Bertengkar dalam sebuah rumah tangga mungkin sering terjadi. Namun
bagaimana jika pertengkaran orang tua tersebut disaksikan oleh anak ?. Dalam
pertengkaran orang tua, sering kali kita mendengar kata-kata yang buruk, kontak
fisik maupun terkadang diselingi dengan membanting barang. Jika hal ini
disaksikan anak, maka efeknya akan buruk bagi anak.
Hal ini juga dibenarkan oleh salah seorang Psikolog yang mengatakan
bahwa jika anak sering melihat orang tuanya bertengkar, maka dampaknya sangat
buruk bagi perkembangan psikologis anak.
sumber gambar : http://melindahospital.com/ |
Dia mengungkapkan bahwa meskipun anak hanya melihat saja, tetapi hal
ini sangat mempengaruhi psikologi anak.
Kita tahu bahwa orang tua merupakan role model atau contoh bagi
anak-anak kita. kalau orang tua sering bertengkar dan dilihat oleh anak, maka
efeknya bisa membuat anak suka dengan hal kekerasan. Selain itu anak juga akan
mengalami rasa takut dan bingung.
Menurutnya seorang anak membutuhkan sebuah ruang lingkup yang
mendukung untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik. Dengan suasana keluarga yang
sering bertengkar, maka tidak bisa mendukung seorang anak untuk tumbuh sehat
dan menjadi pribadi yang baik pula.
Bagi seorang anak remaja, melihat orang tua yang sering bertengkar
akan berdampak pada prestasi akademik. Anak remaja juga akan mengalami gangguan
dalam mencari jati diri.
Pada intinya adalah terjadinya sebuah kekerasan dalam keluarga
seperti orang tua yang sering bertengkar akan memberikan dampak yang tidak baik
bagi perkembangan fisik dan mental anak.
Namun bukan sebuah kepastian bahwa anak yang tumbuh dari keluarga
yang sering mengalami pertengkaran orang tua pasti akan menjadi anak yang
buruk. Ada juga anak yang berhasil dari sebuah pengalaman buruk orang tua yang
sering bertengkar.
Artikel Terkait : Benarkah Seorang Wanita Akan Terlebih Cepat Tua Setelah Mempunyai Anak ?
0 komentar:
Posting Komentar