Tidak dipungkiri bahwa ada
resiko sebuah makanan terkontaminasi sebuah bakteri atau mikroorganisme yang
bisa menyebabkan masalah kesehatan. Migrasi suatu bakteri ke makanan bisa
disebabkan karena kemasan yang terbuat dari bahan dasar kertas daur ulang. Resiko
ini lebih besar lagi jika makanan tersebut mengandung sebuah cairan.
Menurut sebuah hasil studi
yang dilakukan LIPI pada tahun 2014 menyebutkan abhwa ada sekitar 1,5 juta
koloni bakteri dalam setiap gram yang terkandung dalam kemasan yang terbuat dari
kertas daur ulang. Selain bakteri, ada beberapa zat lain yang juga terkandung
seperti logam berat dan mineral oil yang berbahaya bagi kesehatan.
Kontaminasi Makanan Yang dibungkus |
Berbicara tentang jenis
kemasan yang berbahan dasar kertas daur ulang, maka diketahui bahwa pada bagian
dalam yang berwarna abu-abu merupakan bagian yang paling banyak rentan
terkontaminasi bakteri dan zat berbahaya.
Untuk mencegah potensi
migrasi bakteri dan zat berbahaya pada jenis makanan kemasan, maka menurut para
pakar kesehatan harus menggunakan kemasan yang food grade atau aman. Caranya
adalah dengan membuat kemasan makanan dengan bahan serat alami. Adapun ciri kemasan
makanan yang baik adalah mempunyai warna yang putih dan bersih, tidak tembus
dengan minyak dan tak ada bintik-bintik.
Tentang bahan kemasan
pembungkus nasi yang berlapiskan plastik, maka hal ini sangat baik untuk
mencegah potensi sentuhan atau kontak antara nasi dengan bakteri yang berasal
dari kemasan berbahan dasar kertas daur ulang.
Selain mencegah migrasi
makanan dengan menggunakan kemasan yang lebih food grade, sangat disarankan
pula untuk tidak membiarkan makanan dalam kondisi yang lama dalam sebuah
kemasan. Jangan biasakan saat membeli suatu makanan selalu berada dalam kemasan
atau dus, sebaiknya keluarkan dan segera pindahkan ke wadah yang lebih aman.
Suatu makanan yang
terkontaminasi dengan beberapa zat atau bakteri bisa menyebabkan gangguan
kesehatan yang serius. Beberapa masalah kesehatan yang mungkin terjadi
diantaranya adalah kanker, gangguan pada hati, dan masalah kelenjar getah
bening. Terkait dengan zat-zat berbahaya pada kemasan makanan bisa memicu
terjadinya asma dan mutasi gen.
Ada beberapa jenis makanan yang memang sangat rentan untuk terjadi
migrasi atau kontaminasi bakteri dan zat berbahaya seperti makanan yang panas,
berminyak dan banyak mengandung cairan. Artikel Terkait : Tips Mengenali Produk Perawatan Yang Tak Layak Lagi digunakan
0 komentar:
Posting Komentar