Rabu, 07 Desember 2016

Bagaimana Jika Seorang Wanita Yang Positif HIV dan Melahirkan Secara Normal ?

InspirasiBersama.com – Tentu saja bagi seorang wanita yang positif HIV masih bisa melahirkan secara normal atau bahkan melakukan pemberian ASI secara eksklusif. Meskipun hal ini bisa dilakukan, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi oleh wanita tersebut.
Menurut para pakar kesehatan mengatakan bahwa jika ada seorang wanita yang positif HIV kemudian hamil, maka selama hamil sangat disarankan untuk tetap mengkonsumsi obat ARV (antiretroviral) secara rutin. Dengan tetap rutin mengkonsumsi ARV, maka jumlah virus HIV pada ibu bisa ditekan, akibatnya resiko penularan bisa lebih kecil atau bahkan hanya sampai 7 persen.
sumber gambar : tabloid-nakita.com

Untuk masalah melahirkan secara normal, menurut para ahli juga harus dilakukan dengan cepat. Wanita yang positif mengidap HIV masih bisa melakukan persalinan normal, namun syaratnya harus dilakukan dengan secepat mungkin. Setelah bayi dikeluarkan, maka harus segera dibersihkan.
Yang menjadi prinsip adalah seorang ibu hamil harus melakukan cek HIV sebelum hamil. Hal ini sangatlah penting untuk mencegah resiko penularan terhadap bayi yang dikandung. Apabila dalam pemeriksaan terdapat virus HIV, maka sejak itu harus mengkonsumsi obat ARV untuk menekan resiko penularan pada bayi.
Yang sering dialami adalah banyak ibu yang tak sadar kalau dirinya mengidap HIV. Resiko ibu terinfeksi Hiv bisa disebabkan karena hubungan seks dengan suami yang ternyata positif mengidap HIV. Jika saat hamil baru diketahui mengidap HIV, maka pemberian ARV harus segera dilakukan untuk mencegah penularan virus ke bayi yang dikandung.
Bagaimana dengan proses pemberian ASI secara eksklusif ? Apakah boleh wanita yang positif HIV memberikan ASI eksklusif ?. Menurut para pakar kesehatan hal ini dibolehkan selama 6 bulan, tetapi harus dengan pantauan dokter. Tidak disarankan memberikan makanan pendamping lainnya selama 6 bulan tersebut seperti susu formula.
Sebenarnya dengan memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang positif HIV berdampak pada peningkatan sistem kekebalan tubuh bayi sehingga menurunkan resiko penularan.
Bagi anda seorang wanita yang positif mengidap HIV, jangan takut untuk hamil. Anda bisa mencegahnya dengan tetap rutin mengkonsumsi obat ARV. Untuk bisa mencegah penularan virus yang disebabkan karena suami terjangkit HIV, maka solusinya adalah dengan selalu menggunakan kondom saat berhubungan seks. Untuk lebih jelasnya anda bisa berkonsultasi dengan seorang dokter jika melakukan program kehamilan.


0 komentar:

Posting Komentar