InspirasiBersama.com – Tentu saja bagi seorang wanita yang positif
HIV masih bisa melahirkan secara normal atau bahkan melakukan pemberian ASI
secara eksklusif. Meskipun hal ini bisa dilakukan, ada beberapa syarat yang wajib
dipenuhi oleh wanita tersebut.
Menurut para pakar kesehatan mengatakan bahwa jika ada seorang
wanita yang positif HIV kemudian hamil, maka selama hamil sangat disarankan
untuk tetap mengkonsumsi obat ARV (antiretroviral) secara rutin. Dengan tetap
rutin mengkonsumsi ARV, maka jumlah virus HIV pada ibu bisa ditekan, akibatnya
resiko penularan bisa lebih kecil atau bahkan hanya sampai 7 persen.
sumber gambar : tabloid-nakita.com |
Untuk masalah melahirkan secara normal, menurut para ahli juga harus
dilakukan dengan cepat. Wanita yang positif mengidap HIV masih bisa melakukan
persalinan normal, namun syaratnya harus dilakukan dengan secepat mungkin.
Setelah bayi dikeluarkan, maka harus segera dibersihkan.
Yang menjadi prinsip adalah seorang ibu hamil harus melakukan cek
HIV sebelum hamil. Hal ini sangatlah penting untuk mencegah resiko penularan
terhadap bayi yang dikandung. Apabila dalam pemeriksaan terdapat virus HIV,
maka sejak itu harus mengkonsumsi obat ARV untuk menekan resiko penularan pada
bayi.
Yang sering dialami adalah banyak ibu yang tak sadar kalau dirinya
mengidap HIV. Resiko ibu terinfeksi Hiv bisa disebabkan karena hubungan seks
dengan suami yang ternyata positif mengidap HIV. Jika saat hamil baru diketahui
mengidap HIV, maka pemberian ARV harus segera dilakukan untuk mencegah
penularan virus ke bayi yang dikandung.
Bagaimana dengan proses pemberian ASI secara eksklusif ? Apakah
boleh wanita yang positif HIV memberikan ASI eksklusif ?. Menurut para pakar
kesehatan hal ini dibolehkan selama 6 bulan, tetapi harus dengan pantauan
dokter. Tidak disarankan memberikan makanan pendamping lainnya selama 6 bulan
tersebut seperti susu formula.
Sebenarnya dengan memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi yang
dilahirkan oleh ibu yang positif HIV berdampak pada peningkatan sistem
kekebalan tubuh bayi sehingga menurunkan resiko penularan.
Bagi anda seorang wanita yang positif mengidap HIV, jangan takut
untuk hamil. Anda bisa mencegahnya dengan tetap rutin mengkonsumsi obat ARV.
Untuk bisa mencegah penularan virus yang disebabkan karena suami terjangkit
HIV, maka solusinya adalah dengan selalu menggunakan kondom saat berhubungan
seks. Untuk lebih jelasnya anda bisa berkonsultasi dengan seorang dokter jika
melakukan program kehamilan.
0 komentar:
Posting Komentar